Selasa, 14 Mei 2013

BIOINFORMATIKA


BIOINFORMATIKA                  

       Bioinformatika merupakan kajian yang memadukan disiplin biologi molekul, matematika dan teknik informasi (TI). Ilmu ini didefinisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi molekul. Biologi molekul sendiri juga merupakan bidang interdisipliner, mempelajari kehidupan dalam level molekul.

       Istilah bioinformatika mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam bilogi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologi sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.

   Perkembangan internet juga mendukung berkambangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.


        Gambar diatas merupakan penggambaran prediksi struktur protein yang merupakan salah satu penerapan bioinformatika. metode sekuensing protein relatif lebih mudah mengungkapkan sekuens asam amino protein. Prediksi struktur protein berusaha meramalkan struktur tiga dimensi protein berdasarkan sekuens asam aminonya, dengan kata lain, meramalkan struktur tersier dan struktur sekunder berdasarkan struktur primer protein.
   
   Selain prediksi struktur protein, contoh penerapan bioinformatika adalah penyejajaran sekuens, analisis ekspresi gen, bioinformatika untuk diagnosis penyakit, bionformatika untuk  penemuan obat.

Sumber : 
PDF_Bioinformatika_Perkembangan, Disiplin Ilmu dan Penerapannya di Indonesia_Dwi Astuti Aprijani dan M.Abdushshomad Elfaizi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar