PANDANGAN TENTANG MANUSIA
Disini saya akan menjelaskan pengertian mengenai pandangan tentang manusia. Menurut saya memandang manusia itu adalah sebagai berikut:
Hakikat Manusia
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang paling indah dan sempurna yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Manusia mempunyai akal, pikiran juga tubuh yang sempurna jika di bandingkan dengan makhluk hidup lainnya yang telah di ciptakan Allah SWT. Manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dari makhlik lainnya.
Manusia mempunyai akal sehingga bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Dalam bernegara, manusia mempunyai peranan sebagai pemimpin maupun rakyat, dimana mempunyai kebebasan antara hak dan kewajibannya (HAM) yang dilindungi oleh negara.
Manusia Makhluk Sosial
Manusia merupakan makhluk sosial yaitu manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan mahkluk lainnya. Dari mulai manusia lahir pasti membutuhkan orang lain, karena manusia masih kecil tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak ada orang lain lagi yang mengurusnya. Hingga manusia menjadi dewasa pun tidak akan terlepas dari manusia lainnya karena saling membutuhkan dan saling membantu antar sesama.
Sifat dan karakteristik manusia
Setiap manusia mempunyai sifat yang berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Tidak setiap orang yang jahat selalu mempunyai sifat yang jahat, didalam dirinya tentu mempunyai sifat yang baik terhadap sesamanya. Hanya saja mungkin sifat baiknya tidak terlalu di tunjukkan atau dilakukan. Sifat yang baik belum tentu selalu baik, yang namanya manusia pasti terkadang timbul rasa iri, dengki, marah maupun jahat. Hal ini tergantung dari kondisi dan suasana yang sedang terjadi.
PANDANGAN PARA FILOSOF TENTANG MANUSIA
- Manusia pada hakikatnya ditandai oleh adanya kesatuan antara apa yang ada pada dirinya, yaitu pikiran, kehendak, dan nafsu (Plato)
- Manusia pada hakikatnya adalah jahat, oleh karenanya untuk mengembangkannya diperlukan latihan dan disiplin yang keras, terutama disiplin pada tubuhnya (Hsun Tsu)
- Manusia merupakan kesatuan jiwa dan badan, yang dimotivasi oleh prinsip kebahagiaan; kesemuanya itu diwarnai oleh dosa warisan dari pendahulunya (Agustinus)
- Manusia adalah makhluk rasional, trsosialisasikan, dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Dalam kondisi yang memungkinkan, manusia akan mampu mengarahkan diri sendiri, maju, dan menjadi individu yang positif dan konstruktif (Rogers)
- Manusia adalah makhluk reaktif yang tingkahlakunya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar dirinya. Tingkahlaku manusia dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungannya,melalui hokum-hukum belajar (Skinner)
- Manusia memiliki kemampuan inheren untuk berbuat secara rasional ataupun tidak rasional. Berfikir dan merasa itu sangat dekat dan bergandengan satu sama lain: pikiran seseorang dapat menjadi perasaannya, dan sebaliknya (Ellis)
- Manusia dipandang sebagai “nol yang me-nol-kan diri”, pour soi yang dirinya itu bukan merupakan objek, melainkan subjek, dan secara kodrati dirinya itu adalah bebas (Satre)
Beberapa istilah sebelumnya tentang manusia antara lain :
Homo faber : Manusia adalah makhluk yang mempunyai keinginan dalam berkarya dengan menggunakan logika.
Homo sapiens : Manusia adalah makhluk yang mempunyai jiwa, berpikir serta mempunyai sikap bijaksana.
Homo creator : Manusia adalah makhluk pencipta nilai; berhasilnya setiap karya manusia disebabkan idenya.
Homo homini socius : Manusia adalah makhluk sosial dan selalu ingin berbagi kepada sesamanya.
Homo viator : Manusia adalah makhluk yang selalu ingin tahu dan tak perah merasakan kepuasan, karenanya ia selalu menuju suatu tujuan.
Homo universale : Manusia secara a priori telah ditentukan terlebih dahulu, sempurna dan lengkap pada dirinya, dan hal tersebut berlaku di mana pun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar